Merpatidepok 
Merpatidepok – Farid Azzam Zaidan asal Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) berhasil keluar sebagai Abang Depok Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Tahun 2024.
Dirinya tak menyangka bisa terpilih dan menyingkirkan 19 para finalis lainnya.
Azzam pun mengungkapkan kebahagiaannya usai berhasil terpilih menjadi Duta Parekraf Kota Depok tahun 2024.
Dirinya tak menyangka karena prestasi ini tidak pernah ia targetkan sebelumnya.
“Sempat tidak menyangka kalau saya menjadi Abang Depok terpilih tahun 2024, karena yang ada dipikiran saat itu cuma mau menyelesaikan malam Grand Final dengan baik,” ungkapnya kepada merpatidepok.com, Rabu (03/10/24).
Dirinya bercerita jika mengikuti ajang Duta Parekraf Abang-Mpok Kota Depok awalnya lebih kerena “penasaran” bagaimana ajang tahunan ini diadakan.
Sekaligus sebagai ajang untuk belajar dan menambah pengetahuan tentang Kota Depok.
“Selama masa pembekalan saya mengikuti berbagai kegiatan seperti talent show, modelling, dan city tour. Bukan hanya itu, saya dan abang mpok finalis juga dibekalkan dengan pengetahuan tentang kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif Kota Depok,” cerita Azzam.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Fiskal, Universitas Indonesia (UI) ini mengungkapkan ketika waktu pembekalan materi menjadi titik tersulit baginya, bahkan dirinya ingin menyerah saat itu.
“Awalnya sempat ingin menyerah karena seringkali jadwal pembekalan yang berbarengan dengan jadwal kuliah. Namun berkat dukungan dan doa orang tua, keseruan bersama para finalis abang mpok, hingga materi yang menyenangkan, jadi penyemangat saya buat kembali menjalani pembekalan,” ungkapnya.
Setelah terpilih, Ia akan fokus pada pencangan program WUPODESI atau Wujudkan Potensi tu Depok Bersinergi.
Dimana program ini ada lima nilai yang menjadi perhatian yaitu potensi, kolaborasi, aksi, solusi dan sinergi.
“Mencari potensi, kolaborasi, menjalankan aksi, mencari solusi untuk Depok yang bersinergi dalam rangka mewujudkan potensi yang ada di Kota Depok dalam mengembangkan kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada,” tutupnya.
