Merpatidepok – Kota Depok memiliki sejumlah destinasi wisata bersejarah yang tak kalah dengan lokasi wisata sejarah yang dimiliki wilayah tetangganya seperti Bogor dan Jakarta.
Sebut saja Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Gereja Emanuel, hingga Stasiun Citayam dan Dipo Kereta Api merupakan destinasi wisata sejarah andalan Kota Depok selama ini.
Selain peninggalan Belanda, Kota Depok juga memiliki destinasi wisata sejarah lain seperti Makam syech Muhammad Yusuf, Komplek Bangunan Eks Seminari, Makam dan Masjid Jami Al-Ittihad, dan Rumah Tua Pondok Cina.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sejak tahun 2021 sudah berupaya mengenalkan sejumlah tempat bersejarah di wilayahnya dengan menyelenggarakan Heritage City Tour.
Program Heritage City Tour merupakan salah satu program Smart City di Kota Depok yang mencoba membranding Kota Depok dengan Bus Oren atau Odong-Odong Keren.
Program ini pernah dilakukan tiga tahun lalu, tiap harinya, kegiatan Tour City akan dilaksanakan dalam dua sesi.
Sesi pertama di pagi hari dan sesi kedua dilaksanakan pada siang hari.
Masing-masing sesi dibatasi 15 wisatawan.
Wisatawan yang mengikuti City Tour akan berangkat dari Balai Kota dengan naik Bus Oren.
Kemudian mengarah ke Jalan Dahlia dan menuju ke Pemakaman Kerkhoff.
Kuburan ini merupakan kompleks kuburan yang terdiri dari berbagai bentuk, ada yang seperti bangunan persegi, tugu, dan makam di atas tanah.
Kuburan ini masih digunakan untuk keluarga dan keturunannya dari 11 marga mardijker Cornelis Chastelein.
Sejumlah pejabat tinggi masa Hindia-Belanda yang tinggal di Depok juga dimakamkan di sana.
Ada makam keluarga Van der Capellen yang merupakan kerabat dari Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Van der Capellen.
Serta ada juga pemakaman keluarga De Graaf, dimana dahulu pendeta C. de Graaf adalah pendiri Rumah Sakit PGI di Cikini, beserta istrinya Adriana, yang meninggal pada tahun 1929, juga dimakamkan di sana.
Selanjutnya, para wisatawan akan diarahkan ke Jalan Pemuda.
Di sana, mereka akan diajak untuk mengenal beragam cagar budaya maupun Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) seperti SMPN 1 Depok, SMA Kasih, Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein, Gereja Emanuel, hingga Stasiun Citayem dan Dipo Kereta Api.
Selain peninggalan belanda Makam syech Muhammad Yusuf, Komplek Bangunan Eks Seminari, Makam dan Masjid Jami Al-Ittihad, dan Rumah Tua Pondok Cina.
Pemerintah Kota Depok juga sudah berusaha untuk melakukan revitalisasi kawasan Depok Lama, terutama di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Bahkan Pemkot Depok bekerja sama dengan Pemerintah Belanda terutama untuk revitalisasi kawasan Depok Lama.
Pemkot Depok juga menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk membuat kawasan Depok Lama menjadi kawasan cagar budaya.
Seiring berjalannya wakti Pemerintah Kota Depok belakangan lebih mengembangkan destinasi wisata baru yang kekinian di wilayahnya.
Sejumlah situ diperbaiki dan dijadikan tempat wisata gratis bagi warga, serta membangun tempat wisata gratis lain untuk warga di tengah kota seperti Depok Open Space, Taman hutan Kota dan alun-alun.