Merpatidepok – Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menganggap tuduhan netizen China sebagai bentuk perang urat syaraf atau psywar. Menurutnya, itu merupakan taktik untuk memenangkan peperangan.
“Kalau yang demikian itu biasa. Jadi begini. Namanya, saya mengibaratkan ya, mengibaratkan ini adalah pertarungan ibaratnya gengsi sebuah negara,” ujar Sumardji kepada wartawan.
“Jadi kalau ada sesuatu yang kira-kira akan mengancam, itu terbiasa dengan ya psywar, supaya paling tidak menekan pressure, mental pemain, itu hal biasa,” katanya menambahkan.
Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C menghadapi Bahrain dan China pada Oktober 2024.
Skuad Garuda akan bertandang ke Bahrain pada 10 September 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa. Baru melawat ke China pada 15 Oktober 2024 di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao.
“Jadi kita tanggapi ya, senyum-senyum saja lah, jangan terlalu ditanggapi terlalu serius. Biasa-biasa saja, toh kita juga tahu bahwa kondisinya itu tidak menyalahi aturan,” ucap Sumardji.
Seorang netizen sebelumnya China dengan akun Tetap Mencintai 0263 menulis di website 163.com. Penulis itu menuding Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak memenuhi syarat untuk bermain dengan Timnas Indonesia sesuai aturan AFC.
“Itu benar-benar dan Eliano dan Mees kan benar-benar punya darah keturunan kita. Bagaimana sih? Kenapa harus dipertanyakan?” tutur Sumardji.
“Saya kira, mereka saja yang mencari-cari supaya kembali lagi. Ini adalah taktik dan strategi mengalahkan suatu peperangan,” imbuh Sumardji.
Hilgers dan Reijnders telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 September 2024. Perpindahan federasinya juga sudah disetujui FIFA pada awal Oktober 2024.